Kamis, 02 Desember 2010

Masjid Mamba'ul Hikmah Mataram

Salam Pertama, sekilas sekilas kulihat lapangan tenis yang tak banyak berubah dibanding 5 tahun yang lalu. Salam kedua, kulihat sisi tembok masjid Mamba'ul Hikmah Jl. R. Soeprapto Mataram yang juga tetap berwarna putih polos. Begitulah suasana sembahyang di lantai dua masjid tersebut. Seperti ketika kulakukan sholat jum'at di waktu-waktu sebelum ini terutama saat ku singgah di rumah dinas pajak yang kami (para penghuninya) kenal dengan Al-Soep #11.
Setelah agak lama tidak singgah di masjid penuh kenangan ini, mungkin karena disebabkan juga oleh perasaan yang sedang melankolis karena akan meninggalkan lombok (untuk menuju Jakarta), Jum'at 3 Desember 2010 ini kuputuskan untuk menunaikan kewajiban sholat jum'at di masjid ini. Datang saat Khatib sedang asik-asiknya memberikan khotbahnya, terus terang aku tidak terlalu berkonsentrasi mendengarkannya, namun lebih melayang-layang ke 1,2,3,4 atau 5 tahun yang lalu dimana aku juga melakukan hal yang sama seperti yang sedang kulakukan. Duduk ditempat yang sama.
Sholat Jum'at, sholat maghrib (terkadang), sholat terawih di bulan ramadhan juga menjadi kenangan tersendiri, sampai-sampai kenangan akan buang air di pagi hari yang sering kulakukan di wc masjid ini atas pertimbangan kebersihan yang lebih mumpuni dibanding dengan kakus rumah dinasku.
Kenangan itu datang dengan sangat masif kepikiranku, aku sangat bersyukur telah berada di titik ini, titik dimana kumasih bisa mengenang semua keindahan suasana dimana banyak sahabat telah pergi meninggalkan, dan sedikit yang masih ada di dekat, namun ada juga sahabat baru yang muncul.
Dan sekarang aku menjadi dari salah satu yang akan pergi meninggalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar