Kamis, 20 Mei 2010

pagi...

Pagi ini terbangun di pulau tropis ini seperti biasanya, agak terasing dari kabar-kabar ibukota, karena memang pilihan gw untuk tidak memelihara televisi dengan segala konsekuensinya, padahal hal itu justru membuat gw keliatan bego kalo ngobrol-ngobrol ma orang kantor mengenai masalah bailout century ato susno ato apalah itu yang menurut orang-orang "standard" keren untuk dibahas. Tapi entah kenapa dari lubuk hati yang paling dalam dan tanpa bermaksud untuk beda gw ga tertarik untuk mengikuti itu semua, seperti hidup di alam lain dan ditugaskan untuk mengambil misi sulit yang membutuhkan suatu konsentrasi penuh untuk mencapainya dalam hidup ini sehingga tiada perlu lagi untuk mencampurkan diri dalam hiruk-pikuk yang berkembang subur di masyarakat, walaupun itu hanya dalam konteks ide.

Minggu, 16 Mei 2010

sembalun

Sembalun hujan seharian, sore - malam - pagi, semuanya dihabiskan dengan menikmati irama rintik hujan jatuh ke bumi, kabut pun turun, mengingatkanku pada bau-bauan khas pegunungan yang tak pernah ada di kota tempat ku tinggal.
sedikit "recharge" yang sangat berharga untuk memulai kembali rutinitas hari esok.