Senin, 06 Desember 2010

5 Desember 2010

Menerobos hujan dengan menghabiskan senja di Pantai Mangsit, walaupun awalnya agak pesimis bisa mendapatkan sunset yang soulful dikarenakan hujan yang terus mengguyur sejak perjalanan dari Mataram. Namun perjuangan yang telah dilakukan tidak berujung sia-sia, Gw mendapatkan lebih dari yang gw harapkan. Entah sore itu terasa sangat ajaib, dimana hujan tetap mengguyur, namun di langit hanya terhampar mendung tipis, dimana sisi barat tetap menawarkan pemandangan langit cerah seperti tidak terjadi apa-apa di bumi tempat gw berpijak.

Jadinya...

Suatu keindahan hybrid yang bisa didapatkan dari kebaikan 2 dunia berbeda (hujan dan cerah), Air pantai yang tenang, dengan ombak yang datang begitu anggun dan teratur, dimana hal ini biasanya muncul setelah hujan turun dan angin tidak bertiup dengan keras. Sinar keemasan dari mentari pun memoles sore itu dengan memantulkan cahayanya secara lembut ke permukaan air laut yang tenang, menciptakan suatu nuansa yang sangat-sangat damai. Jauh dari sifat kerasnya sebagai matahari siang, sore itu mentari menjadi sangat pengayom bagi penikmat sunset di pantai Mangsit (pantai favorit gw) yang mana sore itu hanya ada aku dan si dia.

hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan suasanannya.. damai..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar