Sulitnya membagi waktu disaat situasi memang sedang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Waktu yang seluruh manusia diberikan dalam sehari-semalam 1x24 jam dengan sama rata sama rata oleh Tuhan adalah sangu alias modal untuk bisa dikelola dengan sebaik-baiknya. Makanya itu, ini semua kembali kepada sebuah frase yang bernama 'manajemen waktu'. Bukan suatu mata kuliah wajib maupun non-wajib yang diajarkan di perguruan tinggi manapun, tapi harus diakui bahwa MW (manajemen waktu) adalah sebuah disiplin ilmu esensial bagi setiap orang. Terutama bagi yang dilahirkan tidak dengan bergelimangan harta layaknya jeung Paris Hilton (dia lagi..)
Saya adalah salah satunya yang mengalami kesulitan dalam memilah-milah 'kue' waktu tersebut untuk bisa dibagikan secara adil kepada seluruh stakeholder kehidupan saya. Semua selalu terbentur dalam sebuah situasi yang tidak diinginkan, keterbatasan waktu yang seandainya luangpun, tubuh dan jiwa saya menuntut dengan keras untuk digunakan untuk slowing the pace down alias santai sejenak. Salah sayakah? yah mungkin saja, karena sangat mungkin terjadi di suatu sisi bumi lain ada individu-individu yang bisa memaksa tubuh dan jiwanya untuk memiliki ketahanan bekerja dan berpikir keras dengan istirahat alias ngasoh yang minimal. Yah adalah hak prerogatif setiap insan manusia untuk memutuskan bagian-bagian kue 24 jamnya terbagi seperti apa. Yang pasti kalau saya pribadi terkadang merasa terlalu tua dan lelah untuk 'berlari'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar