Hari itu, Gondes si mantan atlit panjat yang juga sarjana lulusan universitas negeri paling terkemuka di pulau berencana pergi memancing. Dia hobinya termasuk banyak, selain utak-atik motor, dia juga seneng sama burung, yang mana di kamarnya tuh ada 2-3 kandang burung yang digantung di ruang nonton tivi. Bisa kebayang ga, lu nonton tivi sedangkan diatas kepalalu ada burung berkepak-kepakan sayapnya karena mungkin lagi ngeliat makhluk halus ato cuma karena laper yang pada akhirnya kotoran-kotorannya beterbangan diatas kepalalu. Itulah si gondes, makhluk panjat tebing juara III lomba panjat.
Gondes berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Timur, dia merantau ke pulau ini untuk menimba ilmu di sebuah universitas negeri, Gondes dulu belum dipanggil gondes, sampai pada akhirnya nama itu muncul sendiri entah dari mana, dan entah kenapa gw n dia saling memanggil "gondes" satu sama lain. Tapi kondisi kamarnya sekarang dah jauh membaik dibanding saat pertama kali gw kenal dia 5 taun yang lalu, dimana saat lu masuk kamar kos sempit bercahaya suram itu, lu bakalan langsung disambut sama yang namanya kompor minyak berkarat yang kayaknya untuk bisa berfungsi wajar aja udah agak dipaksakan dan dikilik-kilik, belom lagi wadah yang dibuat dari botol plastik air mineral yang dipotong yang isinya tuh blatung-blatung yang katanya buat pakan burungnya, nah ini adalah keajaiban lain dari hobi burungnya gondes, yang mana sekarang hal itu masih dia pertahankan (dengan versi yang lebih rapih).
Orangnya unik bin ajaib, kisah perjalanan hidupnya entah mau dibilang lurus ya iya, dibilang berliku juga iya. Obsesi abadinya adalah jadi pengusaha walet, kadang orangnya juga sok tau, tapi emang dia banyak bisanya. Gondes (perlu dijelaskan bahwa ini bukan nama sebenarnya), tapi tokoh ini adalah nyata, bukan fiktif. Dia sangat bisa di andalkan. Bersama dengan ngkong (tokoh nyata lainnya yang lain waktu akan gw ceritakan) mereka selalu memberi warna dalam kehidupan. Gondes bukan seorang pemimpi yang kompleks, dia simple. Tapi entah kenapa ambisinya juga simple untuk mengejarnya, sekarang dia lagi kerja di sebuah Perusahaan Keuangan. hehe padahal dia orang teknik, yang mana waktu ngebantuin gw n unun (nanti gw ceritakan) ngecet kamar, dia sempat-sempatnya berseloroh bahwa hasil mengecat seorang sarjana tentu saja berbeda dengan orang biasa, termasuk gw dan unun tentunya. Gondes termasuk orang yang gigih mencari cinta sejatinya, banyak kisah-kisah yang gw rekam dari kehidupannya yang cukup berliku-liku, tapi sayangnya rasanya gw ga akan bisa mendapatkan izinnya untuk bisa membeberkannya dalam tulisan ini. Awal gw kenal gondes itu dalam rangka naik gunung Dewi Andjani, saat itu dia belum menjadi "gondes" seperti sekarang (atau mungkin sudah tapi blm terdeteksi), skillful dalam segala sesuatu diatas gunung, yah lumayan bisa diandalkan lah. Selanjutnya kisah pertemanan gw berlanjut sama dia, dengan belajar surfing bareng, yang mana sampe detik ini gw n dia juga cuma bisa cukup sekedar mengambil ombak. gak lebih dari itu. sampe pada akhirnya dia ngontrak rumah bareng sama gw yang mana itu cuma terjadi dalam hitungan bulan. sempet ilang kontak lama, dan pada akhirnya, sekarang menjelang gw mau meninggalkan pulau ini, gw jadi sering ketemu dia, dan kayaknya gw pingin sering-sering ketemu dia. banyak cerita lucu tentang gw saat berinteraksi sama makhluk satu ini. mungkin lain waktu akan gw jabarkan satu-satu disini.
Untuk sekarang, cukuplah tulisan ini buat gw anggap sebagai perkenalan tentang tokoh ini.